BISNIS

Tol Kataraja Seksi 1 Resmi Dibuka, PTPP Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur Strategis Nasional

3
×

Tol Kataraja Seksi 1 Resmi Dibuka, PTPP Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur Strategis Nasional

Sebarkan artikel ini
Tol Kataraja Seksi 1 Siap Digunakan, PTPP Tegaskan Komitmen Selesaikan Infrastruktur Strategis
Tol Kataraja Seksi 1 Siap Digunakan, PTPP Tegaskan Komitmen Selesaikan Infrastruktur Strategis

Media90 – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali menegaskan perannya dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui penyelesaian Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg (Kataraja) Seksi 1, yang kini resmi dibuka untuk umum mulai 9 Oktober 2025 dan digratiskan hingga 20 Oktober 2025.

Tol Kataraja Seksi 1 menjadi penghubung utama antara Bandara Internasional Soekarno–Hatta dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, kota mandiri modern yang dikembangkan Agung Sedayu Group. Kehadiran tol ini diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, mempercepat distribusi logistik, serta membuka akses ekonomi baru di wilayah Tangerang Utara, khususnya Kosambi, Teluknaga, dan Rajeg.

Jalur tol ini juga mendukung penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 dengan pengoperasian fungsional tanpa tarif mulai 9 hingga 20 Oktober 2025 pukul 06.00–22.00 WIB. Kendaraan dari Bandara Soekarno–Hatta menuju PIK 2 hanya membayar Tol Sedyatmo, sementara akses dari PIK 2 menuju Jakarta melalui Tol Dalam Kota dan JORR gratis menggunakan Tol Kataraja/Gate 1 PIK 2.

Baca Juga:  Pumpkin Patch Playdate di Mall of Indonesia: Halloween Seru, Lucu, dan Penuh Tawa

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan bahwa pembukaan tol ini menjadi momentum penting dalam memperkuat konektivitas nasional.

“Dibukanya Tol Kataraja Seksi 1 menjadi tonggak baru dalam pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan bandara dengan kawasan ekonomi strategis di utara Jakarta. Penyelesaian jalan tol ini memperluas konektivitas ke destinasi wisata, meningkatkan produktivitas ekonomi, dan saat ini dapat dinikmati masyarakat secara gratis selama masa uji coba,” ujarnya.

Tol Kataraja Seksi 1 terhubung langsung dengan Tol Prof. Dr. Sedyatmo di Jakarta Utara dan menjadi bagian awal dari jaringan Tol Kataraja hingga Rajeg yang nantinya terkoneksi dengan Tol Serbaraja (Serpong–Balaraja). Jalur ini diharapkan menjadi alternatif baru pengurai kemacetan di koridor barat Jabodetabek, khususnya ruas Jakarta–Merak, sekaligus memperkuat rantai pasok dan efisiensi logistik lintas provinsi.

Baca Juga:  Pertumbuhan Layanan Kereta Wisata KAI Capai 92,84%, Layani 60.384 Penumpang di Triwulan III 2025

Dalam konstruksinya, PTPP menerapkan Traveler Balance Cantilever Method pada tiga jembatan spesial, termasuk Jembatan Junction Sedyatmo, sehingga pekerjaan dapat berlangsung tanpa mengganggu lalu lintas di bawahnya dan mempercepat penyelesaian proyek. Selain itu, inovasi value engineering diterapkan pada segmentasi box girder untuk meningkatkan efisiensi desain, memperkuat struktur, dan menjaga keselamatan kerja.

Tidak hanya sebagai sarana transportasi, Tol Kataraja juga memperluas akses ke destinasi wisata pesisir seperti Tanjung Pasir, PIK 2, dan pulau-pulau di Teluk Jakarta, serta meningkatkan potensi ekonomi dan nilai properti di Tangerang Utara. Proyek ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah RI, mendorong pemerataan pembangunan, produktivitas, dan transformasi ekonomi yang inklusif.

Baca Juga:  Bitcoin Berpeluang 50% Tembus US$140.000 Bulan Ini, Simulasi Historis Jadi Acuan

Dengan beroperasinya Tol Kataraja Seksi 1, PTPP menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur berkelas dunia yang mendukung konektivitas nasional, pertumbuhan ekonomi daerah, dan kesejahteraan masyarakat.

Tentang PT PP (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) adalah perusahaan konstruksi dan investasi nasional yang berdiri sejak 1953. PTPP memiliki tujuh lini bisnis terintegrasi, mulai dari energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, EPC, peralatan berat, hingga pracetak. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Februari 2010 dengan kepemilikan publik 49%.

PTPP juga dikenal sebagai pionir eco-friendly green building di Indonesia dan mengimplementasikan teknologi modern seperti Building Information Modeling (BIM) serta sistem ERP untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan proyek, sejalan dengan strategi menghadapi era Industry 4.0.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *