NASIONAL

Prabowo Targetkan Bantar Gebang Jadi Proyek Utama Konversi Sampah Jadi Listrik dalam 2 Tahun

4
×

Prabowo Targetkan Bantar Gebang Jadi Proyek Utama Konversi Sampah Jadi Listrik dalam 2 Tahun

Sebarkan artikel ini
Prabowo Targetkan Bantar Gebang Jadi Pusat Penghasil Listrik dari Sampah dalam 2 Tahun
Prabowo Targetkan Bantar Gebang Jadi Pusat Penghasil Listrik dari Sampah dalam 2 Tahun

Media90 – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah besar untuk mengatasi krisis sampah di Indonesia. Dalam dua tahun ke depan, pemerintah berencana membangun 34 pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di berbagai daerah, dengan Bantar Gebang, Bekasi, sebagai proyek percontohan utama.

Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengubah sampah perkotaan menjadi sumber energi listrik, sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang terus meningkat.

Bantar Gebang Jadi Fokus Utama

TPST Bantar Gebang saat ini menampung puluhan juta ton sampah yang menumpuk selama bertahun-tahun. Kondisi ini menjadi perhatian langsung Presiden Prabowo dalam rapat kabinet.

“Bantar Gebang harus jadi simbol perubahan cara kita mengelola sampah — dari beban menjadi sumber energi,” ujar Prabowo.

Proyek ini akan dijalankan oleh Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai pelaksana utama, dengan PLN (Persero) sebagai pengelola listrik hasil konversi. Pemerintah daerah akan menyiapkan lahan serta pasokan sampah sebagai bahan baku utama.

Tahap awal sistem di Bantar Gebang diproyeksikan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari menjadi energi listrik. Teknologi yang digunakan adalah thermal dan Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu proses pengubahan limbah menjadi bahan bakar alternatif.

Manfaat Strategis Program Sampah Jadi Listrik

Transformasi sampah menjadi listrik membawa sejumlah dampak positif:

  1. ♻️ Mengurangi penumpukan limbah di TPA dan mencegah pencemaran tanah serta udara.

  2. Menambah pasokan listrik hijau berbasis energi terbarukan.

  3. Menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengelolaan sampah dan energi.

  4. Mendorong budaya daur ulang, mulai dari rumah tangga hingga industri.

Program ini juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil, sekaligus memperkuat komitmen menuju transisi energi bersih.

Tantangan dan Harapan

Meskipun ambisius, target dua tahun ini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:

  • Kesiapan infrastruktur dan teknologi di tiap daerah.

  • Koordinasi lintas wilayah antara pemerintah pusat dan daerah.

  • Edukasi masyarakat agar aktif memilah sampah dari rumah.

  • Kepastian investasi dan regulasi yang berkelanjutan, termasuk penerapan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan.

Menuju Indonesia Bebas Gunungan Sampah

Dengan menjadikan Bantar Gebang sebagai prioritas nasional, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk mengubah persoalan lingkungan menjadi peluang ekonomi dan energi.

Jika sukses, proyek waste-to-energy ini bisa menjadi model nasional bahkan internasional, membuktikan bahwa sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber daya masa depan.

Baca Juga:  Relawan RMD For BE 1 Secara Resmi Nyatakan Dukungan untuk Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *