OTOMOTIF

Filosofi Audio AIM: Saat Suara Menjadi Mesin Waktu Akustik

5
×

Filosofi Audio AIM: Saat Suara Menjadi Mesin Waktu Akustik

Sebarkan artikel ini
Audio AIM dan Konsep “Mesin Waktu Akustik” yang Hidupkan Kembali Suara Asli
Audio AIM dan Konsep “Mesin Waktu Akustik” yang Hidupkan Kembali Suara Asli

Media90 – Dunia modifikasi audio mobil di Indonesia kembali kedatangan pemain baru dari Eropa. Art In Motion (AIM), merek audio mobil ultra high-end, resmi diperkenalkan melalui peluncuran yang digelar oleh PT Audio Plus Indonesia selaku distributor eksklusif. Dua lini flagship — Time Machine dan Continuum — menjadi andalan AIM dalam menawarkan pengalaman audio yang tak sekadar jernih, tetapi mampu membawa pendengar “kembali ke momen asli rekaman dibuat.”

Seni dan Teknologi dalam Satu Frekuensi

Pendiri sekaligus desainer utama AIM, Marian Gadau, menegaskan bahwa merek ini lahir dari visi untuk menyatukan presisi engineering dengan ekspresi artistik. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade sebagai desainer interior otomotif, seniman visual, dan insinyur akustik, Gadau menilai bahwa musik sejatinya bukan sekadar soal suara—melainkan pengalaman emosional.

“Kami tak hanya merekayasa speaker dan subwoofer, kami menciptakan mesin waktu akustik. Tugas kami membawa pendengar kembali ke momen asli rekaman dibuat,” ujar Marian Gadau dalam keterangan resminya.

Bagi AIM, setiap komponen audio bukan sekadar perangkat teknis, melainkan medium untuk menghadirkan ulang atmosfer ruang rekaman. “Ini adalah titik temu krusial antara presisi teknik dan ekspresi artistik yang diejawantahkan melalui suara,” tambahnya.

Baca Juga:  Performa Hebat! Honda CBR 1000 RR Terbaru Menggoda dengan Harga Melampaui Rp1 Miliar!

Dua Model Flagship: Time Machine dan Continuum

Kedua model yang diperkenalkan, Time Machine dan Continuum, menjadi representasi filosofi AIM tentang kesempurnaan reproduksi suara. Produk ini dikembangkan menggunakan material eksotis dan toleransi manufaktur presisi tinggi, setara dengan standar kendaraan bernilai miliaran rupiah yang banyak dimiliki di Indonesia.

Tak berhenti di situ, AIM juga disebut mengadopsi standar pengembangan industri hyper-car, dengan tim insinyur yang sebelumnya terlibat dalam proyek akustik untuk merek ternama seperti Koenigsegg.

Material Kelas Dirgantara untuk Suara Kelas Studio

Komponen audio AIM memanfaatkan carbon fiber kelas kedirgantaraan, magnet neodymium berkekuatan tinggi, serta rangka aluminium CNC dengan tingkat akurasi mikron. Setiap detail dirancang untuk meminimalkan distorsi dan menjaga kejernihan suara pada level studio-grade.

Baca Juga:  Tips Berkendara Sepeda Motor yang Aman dan Nyaman bagi Wanita

Dengan filosofi dan teknologi tersebut, AIM menjanjikan pengalaman mendengarkan yang tak hanya presisi tetapi juga emosional dan mendalam—mewujudkan gagasan “reproduksi mesin waktu akustik” yang menjadi ciri khas merek ini.

Pengalaman Premium untuk Audiophile Indonesia

Kehadiran AIM di Tanah Air menandai babak baru dalam dunia modifikasi audio mobil. Segmen ultra high-end yang sebelumnya didominasi merek Jepang dan Amerika kini mendapat sentuhan baru dari Eropa, dengan pendekatan artistik dan teknologis yang seimbang.

Melalui filosofi Art In Motion, AIM menghadirkan definisi baru bagi para audiophile sejati — bukan hanya mendengarkan musik, tetapi mengalami kembali esensi suara sebagaimana dimaksudkan sang musisi di ruang rekaman aslinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *