OTOMOTIF

Suzuki Indonesia Mulai Ekspor Fronx dan Satria Buatan Cikarang ke Pasar ASEAN

4
×

Suzuki Indonesia Mulai Ekspor Fronx dan Satria Buatan Cikarang ke Pasar ASEAN

Sebarkan artikel ini
Suzuki Mulai Ekspor Fronx dan Satria Produksi Cikarang ke Pasar ASEAN
Suzuki Mulai Ekspor Fronx dan Satria Produksi Cikarang ke Pasar ASEAN

Media90 – Suzuki Indonesia resmi melepas ekspor perdana untuk Suzuki Fronx dan Suzuki Satria ke sejumlah negara ASEAN, Selasa (18/11/2025). Seremoni yang berlangsung di Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat, ini menjadi tonggak baru bagi Suzuki dalam memperluas kontribusi industri otomotif nasional ke pasar global.

Langkah ekspor ini sekaligus melanjutkan capaian positif Suzuki Indonesia yang sudah berjalan sejak 1993. Minoru Amano, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyebut pengiriman produk ke mancanegara merupakan bagian dari perjalanan 55 tahun dedikasi Suzuki di Indonesia.

“Ini merupakan capaian kami dari hasil perjalanan panjang Suzuki sejak pertama kali di Indonesia pada 1970. Kami tumbuh dengan basis produksi domestik yang kuat,” ujar Amano.

Investasi Besar dan Kapasitas Produksi

Suzuki Cikarang Plant, yang berdiri sejak 2015, merupakan salah satu fasilitas produksi modern dengan total investasi lebih dari Rp22 triliun. Fasilitas ini didukung oleh lebih dari 4.700 tenaga kerja lokal.

Baca Juga:  Zenix: Tulang Punggung Toyota di IIMS 2024 dengan 2.540 SPK Terjual

Dana investasi tersebut digunakan untuk pengembangan fasilitas di Tambun 1 dan Tambun 2. Pabrik sepeda motor mampu memproduksi hingga 128 ribu unit per tahun, sementara fasilitas di Tambun 2 dapat memproduksi 92 ribu mobil per tahun. Adapun pabrik Cikarang memiliki kapasitas produksi 107 ribu mobil per tahun.

TKDN Tinggi, Andalkan Komponen Lokal

Seremoni ekspor turut dihadiri Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza. Ia mengapresiasi kandungan lokal pada Suzuki Fronx dan Satria yang mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sangat tinggi.

  • Suzuki Fronx: TKDN 63%

  • Suzuki Satria: TKDN 82%

“Ini sangat membanggakan,” ujar Faisol. Menurutnya, tingginya komponen lokal menunjukkan bahwa industri pendukung dalam negeri sudah sangat mampu memasok kebutuhan produksi kendaraan untuk pasar global.

Rencana Ekspor Hingga 2027

Suzuki menargetkan ekspor Fronx dan Satria dalam bentuk completely built up (CBU) maupun completely knocked down (CKD) hingga 2027.

Suzuki Fronx

  • Target total ekspor: 30.000 unit hingga 2027

  • Rata-rata ekspor tahunan: 10.000 unit

  • Negara tujuan: Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam

  • Kontribusi terhadap ekspor roda empat: 30%

Suzuki Satria

  • Target ekspor: lebih dari 150.000 unit hingga 2027

  • Kontribusi terhadap ekspor roda dua: 60%

Pencapaian tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki setelah Jepang dan India.

Jejak Panjang Suzuki Indonesia di Pasar Global

Sejak 1993, Suzuki Indonesia telah mencatatkan ekspor:

  • > 0,8 juta mobil

  • > 1,5 juta sepeda motor

  • Ke lebih dari 100 negara, mencakup Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika, hingga Eropa.

Proses produksi Suzuki Indonesia kini dilakukan secara lengkap, mulai dari pressing, welding, painting, assembling, hingga final inspection. Suzuki bahkan memproduksi mesin, transmisi, dan kursi sendiri melalui fasilitas powertrain dan seat.

Ekosistem industri Suzuki juga didukung lebih dari 800 pemasok, dengan 55% merupakan perusahaan lokal dan 32% di antaranya berasal dari kategori UMKM. Hal ini menunjukkan kuatnya peran industri dalam negeri dalam rantai pasok otomotif nasional.

Dengan ekspor Fronx dan Satria, Suzuki Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri otomotif nasional sekaligus memberikan kontribusi nyata di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *