BERITA

Pasangan Suami Istri di Gedong Air Tewas Akibat Longsor Saat Hujan Deras Guyur Bandar Lampung

95
×

Pasangan Suami Istri di Gedong Air Tewas Akibat Longsor Saat Hujan Deras Guyur Bandar Lampung

Sebarkan artikel ini
Hujan Deres Guyur Bandar Lampung, Pasutri di Gedong Air ini Meninggal Tertimpa Tanah Longsor
Hujan Deres Guyur Bandar Lampung, Pasutri di Gedong Air ini Meninggal Tertimpa Tanah Longsor

Media90 – Dua warga di Kelurahan Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, meninggal dunia setelah tertimpa tanah longsor pada Jumat (21/2/2025) malam.

Peristiwa tragis ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya.

Korban yang meninggal dunia merupakan pasangan suami istri (Pasutri) bernama Rosmaini dan Haryadi.

Mereka ditemukan tewas setelah tertimbun pondasi dan tembok rumah yang ambruk akibat longsor.

Kedua jenazah ditemukan pada Sabtu (22/2/2025) dini hari.

“Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tertimpa reruntuhan rumah. Saat kejadian, mereka diduga sedang makan di dapur, karena ditemukan piring dan lauk di lokasi tersebut,” ungkap Lurah Gedong Air, Jarmantoni.

Anak pasangan tersebut yang masih berusia lima tahun berhasil selamat dan ditemukan di ruang tamu rumah.

Baca Juga:  Pemkot Bandar Lampung Gelar Rembuk untuk Menekan Angka Stunting

Tim gabungan dari BPBD, Polsek, Damkar, aparat kelurahan, dan warga sekitar segera berusaha mengevakuasi korban sejak pukul 23.00 WIB.

Jenazah Rosmaini berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.00 WIB, sementara jenazah Haryadi ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB.

Keduanya kemudian dibawa ke RSUD A. Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung, untuk penanganan lebih lanjut.

Widarto, salah seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan bahwa longsor terjadi sangat cepat.

“Saat itu hujan deras. Tiba-tiba saja tanah di belakang rumah korban ambrol, tanpa ada tanda-tanda atau suara sebelumnya,” ujar Widarto.

Warga yang merupakan tetangga korban segera menghubungi perangkat kelurahan dan tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Respon cepat dari warga dan tim penyelamat memungkinkan proses evakuasi berjalan segera, meskipun cuaca buruk masih berlangsung.

Baca Juga:  Insiden Kebakaran di Kandang Besi Tanggamus: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Materi Capai Rp70 Juta

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, terutama di musim hujan, untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *