Media90 – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tengah mempersiapkan diri menghadapi audit surveillance ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan. Audit ini akan dilakukan oleh British Standards Institution (BSI) pada November 2025, sebagai langkah penting bagi kampus hijau tersebut dalam mempertahankan pengakuan internasional atas mutu sistem manajemen dan layanan pendidikan yang telah diterapkan.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung, sebagai koordinator pelaksanaan audit, telah melakukan berbagai persiapan. Langkah-langkah tersebut mencakup evaluasi dokumen mutu, simulasi audit internal, pembenahan administrasi dan tata kelola di seluruh unit kerja tingkat fakultas dan lembaga, hingga rapat pimpinan khusus membahas Persiapan Audit ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D, menegaskan bahwa kesiapan menghadapi audit ISO merupakan wujud kesungguhan universitas dalam mendukung arah kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen mutu di seluruh satuan kerja di bawah Kemenag.
“Menteri Agama dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan pentingnya penerapan sistem manajemen mutu. Komitmen tersebut menjadi semangat bagi UIN Raden Intan Lampung untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan,” ujar Prof. Wan Jamaluddin, Sabtu (1/11/2025).
Menurut Rektor, kepemilikan sertifikat ISO adalah pengakuan internasional terhadap lembaga pendidikan yang berkomitmen pada kualitas berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu (quality improvement).
“Sertifikasi ini adalah bentuk pengakuan dunia terhadap mutu lembaga, ini patut disyukuri, tapi juga harus dijaga bersama. Saya ingin seluruh unit bekerja dalam semangat kebersamaan, tanpa ada kesan adanya privilege di satu unit dibanding unit lain, karena semua berada di bawah satu payung, yakni UIN Raden Intan Lampung,” tambah Prof. Wan Jamaluddin.
Sementara itu, Ketua LPM UIN Raden Intan Lampung, Bambang Irfani, Ph.D, menekankan bahwa audit surveillance bukan sekadar formalitas.
“Pelaksanaan audit ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan universitas untuk menegakkan budaya mutu dalam setiap aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi Islam. Kami ingin memastikan seluruh unit kerja tidak hanya memenuhi standar, tapi juga menjadikan mutu sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari,” jelas Bambang Irfani.
Dengan penerapan ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu dan ISO 21001:2018 untuk sistem manajemen pendidikan, UIN Raden Intan Lampung berupaya menjaga konsistensi pelayanan akademik dan non-akademik sesuai standar internasional. Audit oleh BSI dijadwalkan berlangsung pada November 2025 dan akan mencakup seluruh aspek manajemen mutu di lingkungan UIN Raden Intan Lampung.














