BERITA

Polinela Gelar FGD Perkuat Tata Kelola Kemitraan Strategis Berbasis Teaching Factory

39
×

Polinela Gelar FGD Perkuat Tata Kelola Kemitraan Strategis Berbasis Teaching Factory

Sebarkan artikel ini
Polinela Gelar FGD Bersama Mitra Bahas Penguatan Tata Kelola Strategis Berbasis TeFa
Polinela Gelar FGD Bersama Mitra Bahas Penguatan Tata Kelola Strategis Berbasis TeFa

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan industri melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Tata Kelola Kemitraan Strategis Berbasis Teaching Factory (TeFa), yang digelar di ruang sidang utama kampus setempat, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah konkret Polinela dalam membangun tata kelola kemitraan yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan pendidikan vokasi nasional yang menekankan kolaborasi erat antara kampus dan dunia usaha.

Direktur Polinela, Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan FGD ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk memperkuat implementasi konsep Teaching Factory, yang menjadi ciri khas pendidikan vokasi.

“Teaching Factory merupakan jantung dari pendidikan vokasi. Polinela berkomitmen membangun jejaring industri yang mampu mendukung pengembangan pembelajaran berbasis produksi dan kewirausahaan,” ujar Dwi Puji.

Ia menambahkan, forum ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif untuk merumuskan strategi pengelolaan kemitraan yang lebih terarah dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Sigit Ardiansyah, S.P., M.Tr.P., menuturkan bahwa FGD ini juga menjadi momentum untuk memperkuat dokumen dan sistem kemitraan strategis berbasis TeFa di Polinela.

“Kami berharap hasil dari FGD ini dapat menjadi acuan dalam mengembangkan tata kelola kemitraan yang terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Pada sesi pertama, Refa Firgiyanto, S.P., M.Si., Sekretaris Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Politeknik Negeri Jember, memaparkan materi berjudul “Penyusunan Dokumen Penguatan Tata Kelola Kemitraan Strategis Berbasis TeFa.”
Dalam paparannya, Refa menekankan pentingnya sistem kemitraan yang terstruktur, transparan, dan selaras dengan sistem pembelajaran vokasi.

Sesi kedua menghadirkan sejumlah narasumber dari mitra industri strategis, di antaranya Emir Matslan Lubis, S.P., M.P. (PT Great Giant Foods), Renita Fajarwati, S.Tr.P. (PT East West Seed Indonesia), Syamsudin, S.Ag., M.M. (PT Wong Agro Lestari), Pascal A. Warella (W Local Farm), dan Zulfadli (PT Sari Alami/El’s Coffee).

Para narasumber berbagi pengalaman terkait praktik kolaborasi antara industri dan lembaga vokasi, terutama dalam mencetak lulusan siap kerja, berdaya saing, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar.

Diskusi yang dipandu oleh Abu Haris Husain, S.P., M.P. berlangsung interaktif, dengan berbagai pandangan konstruktif dari peserta yang terdiri atas dosen, pengelola TeFa, dan perwakilan mitra industri. Mereka aktif memberikan masukan untuk penyusunan strategi penguatan kemitraan Polinela di masa mendatang.

Menutup kegiatan, panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan mitra yang telah berpartisipasi, seraya menegaskan komitmen Polinela dalam membangun kemitraan yang produktif dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan FGD ini, Politeknik Negeri Lampung meneguhkan perannya sebagai perguruan tinggi vokasi yang terus berinovasi dalam pengembangan model Teaching Factory berbasis kemitraan strategis, guna mendukung peningkatan kompetensi lulusan serta memperkuat keberlanjutan industri nasional.

Baca Juga:  Pengkaji Hortikultura Polinela Mendalami Khasiat Ekstrak Bawang Merah sebagai ZPT Alami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *