BERITA

Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Dasar Lewat Penguatan Posyandu 6 SPM

6
×

Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Dasar Lewat Penguatan Posyandu 6 SPM

Sebarkan artikel ini
Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Layanan Dasar Setara dalam Rakor Posyandu
Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Layanan Dasar Setara dalam Rakor Posyandu

Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh warga mendapatkan pelayanan dasar yang setara tanpa terkecuali. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menuturkan, penguatan Posyandu dengan pendekatan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) menjadi kebijakan strategis pemerintah untuk memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dalam akses layanan dasar.

“Kami menekankan, seluruh kebijakan pembangunan harus bertumpu pada prinsip pemerataan dan keberpihakan kepada masyarakat di akar rumput,” ujar Rahmat Mirzani Djausal saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu se-Lampung di Ballroom Hotel Horison Lampung, Selasa (18/11/2025).

Menurut Gubernur Mirza, negara memiliki kewajiban untuk memberikan layanan dasar kepada seluruh warga negara. Dalam hal ini, Posyandu memegang peran sentral sebagai instrumen negara yang paling dekat dengan masyarakat. Ia menegaskan, Posyandu bukan lagi sekadar tempat menimbang balita atau memberikan layanan kesehatan ibu hamil, tetapi menjadi perpanjangan tangan negara yang memastikan seluruh siklus kehidupan masyarakat—dari bayi hingga lansia—mendapatkan perhatian setara.

Baca Juga:  PMI, Pemprov Lampung, dan TNI AL Kolaborasi Gelar Baksos: Pangan Murah hingga Donor Darah

“Ketika seorang anak dilahirkan di Lampung Barat atau Pesisir Barat, maka haknya atas layanan dasar harus setara dengan anak yang lahir di pusat kota. Tidak boleh ada perbedaan hanya karena jarak geografis,” kata Gubernur.

Lebih jauh, Gubernur Mirza menjelaskan bahwa Posyandu 6 SPM menjadi landasan untuk mewujudkan keadilan layanan tersebut. Layanan Posyandu kini meluas, tidak hanya mencakup kesehatan, tetapi juga pendidikan dasar, perlindungan sosial, perumahan layak, sarana prasarana dasar, hingga keamanan lingkungan.

Ia menekankan bahwa investasi terbesar suatu daerah bukan hanya pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Ia menyebut persoalan seperti stunting, gizi buruk, tingginya angka ibu hamil berisiko, hingga rendahnya literasi keluarga tidak boleh dianggap remeh lantaran akan berpengaruh pada produktivitas dan daya saing Lampung di masa depan.

Baca Juga:  Modus Rayuan, Pria Asal Tanggamus Perdaya Siswi SMP di Bandar Lampung untuk Hubungan Terlarang

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mirza juga menyoroti pentingnya memperkuat Posyandu sebagai ujung tombak layanan dasar di tingkat desa dan kelurahan. Para kader Posyandu, lanjutnya, merupakan jejaring paling efektif untuk memastikan layanan dasar benar-benar menjangkau seluruh keluarga hingga ke tingkat RT.

Ia menegaskan, keberhasilan implementasi Posyandu 6 SPM tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan desa, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi Lampung secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *