Media90 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengajak para santri Pondok Pesantren Darul Islah, Tulang Bawang, untuk menjadi agen perubahan sekaligus penjaga moral bangsa, dalam stadium general yang digelar pada Sabtu (22/11/2025).
Peran Pesantren dalam Pendidikan dan Peradaban
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya kontribusi pondok pesantren dalam membangun peradaban Lampung dan Indonesia. Menurutnya, angka putus sekolah di jenjang SMP di Lampung masih cukup tinggi, dan tidak semua lulusan SMP mampu melanjutkan ke SMA. Dari mereka yang berhasil lulus SMA, hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Santri harus terus belajar, mengembangkan diri, dan memanfaatkan teknologi digital untuk berkarya serta berdakwah,” ujar Gubernur Mirza.
Santri Sebagai Agen Perubahan dan Penjaga Moral
Gubernur juga menekankan sinergi antara pondok pesantren dan Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan ekonomi umat. “Santri adalah generasi masa depan Lampung, sebagai penjaga nilai, akhlak, sekaligus agen perubahan. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, pertahankan tradisi pesantren, tazhim kepada guru, disiplin, kesederhanaan, dan ketulusan,” tutur Gubernur Mirzani Djausal.
Selain itu, Gubernur Mirza menekankan pentingnya kemandirian pondok pesantren untuk menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan santri serta masyarakat sekitar.
Pesan dari Pengasuh Pesantren
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Islah, KH. Shodiqul Amin, menambahkan bahwa pesantren merupakan benteng moral bangsa dan berperan penting dalam mencetak generasi anak bangsa yang unggul.
Hadirnya Pejabat Daerah
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, beserta jajaran Forkopimda Tulang Bawang, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, dan sejumlah pejabat lainnya, menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan pendidikan pesantren di wilayah ini.














