TEKNO

HTC VIVE Eagle: Kacamata Pintar AI yang Nyaman untuk Pengguna Asia

14
×

HTC VIVE Eagle: Kacamata Pintar AI yang Nyaman untuk Pengguna Asia

Sebarkan artikel ini
HTC VIVE Eagle: Kacamata Canggih dengan Pilihan AI dan Desain Sesuai Wajah Asia
HTC VIVE Eagle: Kacamata Canggih dengan Pilihan AI dan Desain Sesuai Wajah Asia

Media90 – Industri perangkat wearable semakin panas. Selain Ray-Ban milik Meta yang populer, dan Xiaomi dengan kacamata pintar terjangkau, kini muncul pesaing baru: HTC VIVE Eagle. Produk terbaru dari raksasa teknologi Taiwan ini menggabungkan Artificial Intelligence (AI) dengan desain modis yang nyaman untuk penggunaan sehari-hari.

Desain Ergonomis “Cocok untuk Penduduk Asia”

HTC menekankan VIVE Eagle terasa natural seperti kacamata biasa. Charles Huang, Senior VP HTC, menyebutkan bahwa kacamata ini menyeimbangkan estetika high-fashion dengan pengalaman pengguna yang imersif, sesuai reputasi VIVE.

Kacamata ini memiliki nose pads yang dapat disesuaikan dan frame ergonomis, dirancang khusus untuk Asian fit. Banyak kacamata pintar di pasaran mengikuti standar Barat, sehingga pengguna Asia sering merasa kurang nyaman.

Baca Juga:  Sarah Silverman Melawan OpenAI dan Meta: Pertarungan Hukum Atas Hak Cipta

Untuk kesan premium, HTC berkolaborasi dengan ZEISS menghadirkan lensa khusus yang memberikan perlindungan UV tanpa mengurangi kejernihan visual.

Platform Terbuka untuk AI

VIVE Eagle menawarkan platform terbuka, berbeda dari Meta atau Xiaomi. Pengguna dapat memilih model AI yang ingin digunakan. Integrasi dengan VIVE AI memungkinkan akses ke layanan dari OpenAI maupun Gemini milik Google.

Beberapa fitur AI VIVE Eagle antara lain:

  • Memotret dengan kamera depan 12MP ultra-wide

  • Menerjemahkan 13 bahasa secara real-time

  • Mengatur pengingat dan mengelola tugas harian

HTC memilih sistem terbuka karena perkembangan AI terlalu cepat untuk dikembangkan sendiri. Dengan memanfaatkan platform besar, pengguna mendapatkan pengalaman AI yang lebih cerdas dan fleksibel.

Keamanan Data dan Privasi

Privasi menjadi fokus utama VIVE Eagle. Data pengguna tidak digunakan untuk melatih model AI, dan sebagian besar proses terjadi secara lokal di perangkat. Jika menggunakan layanan AI pihak ketiga, data dibuat anonim untuk menjaga identitas pengguna.

Audio dan Daya Tahan Baterai

VIVE Eagle hadir dengan desain open-ear dan driver akustik dengan peningkatan bass virtual, menghasilkan audio spasial tanpa mengganggu orang di sekitar.

Performa baterainya:

  • 4,5 jam pemutaran musik

  • 3 jam panggilan telepon

  • 36 jam standby

  • Fast charging 50% dalam 10 menit

Harga dan Peluncuran

VIVE Eagle masuk segmen premium. Harga di Taiwan NT$15.600 (~Rp8,3 juta) dan di Hong Kong sekitar 3.988 HKD, lebih tinggi dibanding Ray-Ban Meta (~Rp6 juta).

Tersedia dalam empat warna: Berry, Coffee, Grey, dan Black. Peluncuran awal di Taiwan dan Hong Kong, kemudian menyusul Jepang dan Asia Tenggara awal 2026, serta Eropa dan AS di tahun berikutnya.

Kesimpulan

Dengan desain ergonomis, fleksibilitas AI, dan fokus privasi, HTC menargetkan VIVE Eagle menjadi pesaing serius di pasar kacamata pintar yang saat ini didominasi Meta. Apalagi, pengiriman global kacamata pintar meningkat 110% di awal 2025, menunjukkan peluang besar bagi HTC untuk memperluas pangsa pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *