INTERNASIONAL

Industri Baterai China Menjadi Mesin Uang Baru Energi Global, Ekspor Tembus US$65 Miliar

17
×

Industri Baterai China Menjadi Mesin Uang Baru Energi Global, Ekspor Tembus US$65 Miliar

Sebarkan artikel ini
Ekspor Baterai Meroket, China Kantongi US$65 Miliar dan Kuasai Rantai Pasok Energi Global
Ekspor Baterai Meroket, China Kantongi US$65 Miliar dan Kuasai Rantai Pasok Energi Global

Media90 – Industri baterai China kian menegaskan posisinya sebagai salah satu motor penggerak utama ekonomi dan transisi energi global. Sepanjang 2025, nilai ekspor baterai untuk penyimpanan energi dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China dilaporkan menembus lebih dari US$65 miliar atau sekitar Rp1.090 triliun. Capaian ini bukan sekadar angka perdagangan, melainkan bukti kuat keberhasilan China memosisikan diri sebagai pemain dominan dalam sektor energi bersih yang semakin strategis bagi dunia.

Laporan lembaga riset Ember mencatat, sejak 2022 baterai telah menjadi komoditas teknologi bersih paling menguntungkan, bahkan melampaui panel surya yang sebelumnya mendominasi ekspor China. Fakta tersebut menegaskan bahwa baterai kini bukan lagi sekadar komponen pendukung kendaraan listrik, melainkan aset strategis yang menopang sistem energi global di tengah percepatan transisi menuju energi rendah karbon.

Permintaan Global dan Dominasi China

Lonjakan ekspor baterai China didorong oleh meningkatnya permintaan internasional, khususnya dari Eropa dan Timur Tengah. Kedua kawasan tersebut tengah agresif mengembangkan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Namun, sifat energi terbarukan yang bergantung pada cuaca membuat pasokan listrik tidak selalu stabil.

Baca Juga:  Cina Kerahkan Robot Humanoid Walker S2 Jaga Perbatasan Vietnam

Di sinilah peran baterai penyimpanan energi menjadi krusial. Teknologi ini memungkinkan listrik dari surya dan angin disimpan untuk digunakan saat produksi menurun, sehingga pasokan listrik tetap terjaga. Stabilitas energi tidak hanya penting bagi rumah tangga dan industri, tetapi juga bagi infrastruktur digital modern seperti pusat data kecerdasan buatan (AI).

Pusat data AI membutuhkan pasokan listrik besar dan konsisten. Tanpa sistem penyimpanan energi yang andal, operasional data center berisiko terganggu dan dapat menghambat perkembangan teknologi AI yang kini menjadi tulang punggung inovasi global.

Seiring meningkatnya kebutuhan tersebut, permintaan baterai global pun terus naik. UBS memproyeksikan instalasi penyimpanan energi baterai global meningkat sekitar 25 persen pada 2026. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan investasi global pada fasilitas penyimpanan baterai mencapai US$66 miliar tahun ini.

China berada di pusat pertumbuhan tersebut. Enam dari sepuluh pemasok sel baterai terbesar dunia berasal dari China, termasuk CATL, BYD, HiTHIUM, CALB, dan REPT BATTERO. Di luar China, hanya AESC asal Jepang yang mampu menembus jajaran 10 besar. Dominasi ini menegaskan kuatnya cengkeraman China dalam rantai pasok energi bersih global.

Baca Juga:  China Perketat Aturan untuk Influencer: Topik Sensitif Hanya Boleh Dibahas oleh yang Bersertifikat Resmi

Data Center AI Jadi Pendorong Permintaan Baru

Lonjakan kebutuhan energi dari pusat data AI, terutama di Amerika Serikat, menjadi faktor pendorong baru bagi industri baterai. Analis UBS, Yishu Yan, menilai bahwa kombinasi tenaga surya dan sistem penyimpanan energi merupakan satu-satunya solusi realistis untuk memenuhi kebutuhan listrik data center AI.

Pertumbuhan AI yang pesat menuntut pasokan energi yang stabil, sementara sumber energi fosil seperti gas dan nuklir diperkirakan tidak akan berkembang signifikan dalam lima tahun ke depan. Dalam konteks ini, baterai penyimpanan energi menjadi tulang punggung bagi kelangsungan dan ekspansi industri AI global.

Mesin Uang Baru China

Data menunjukkan ekspor baterai China mencapai rekor US$66,7 miliar hanya dalam 10 bulan pertama 2025. Angka tersebut menjadikan baterai sebagai mesin uang baru yang bahkan melampaui ekspor panel fotovoltaik surya. Konsultan Infolink memperkirakan pengiriman sel penyimpanan energi global dapat mencapai 800 gigawatt-jam, tumbuh sekitar 33–43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menariknya, pertumbuhan ekspor baterai penyimpanan energi tercatat lebih cepat dibandingkan baterai EV, masing-masing sebesar 51,4 persen dan 40,6 persen. Tren ini menandakan bahwa penyimpanan energi kini menjadi fokus utama industri, bukan lagi sekadar pelengkap kendaraan listrik.

Baca Juga:  Jangan Lewatkan! Mahasiswa Darmajaya Berpeluang Kuliah di China

Peran Kebijakan dan Subsidi Pemerintah

Dominasi China di sektor ini tidak lepas dari dukungan kebijakan pemerintah. Sejumlah pemerintah daerah mewajibkan proyek pembangkit listrik tenaga angin dan surya untuk dilengkapi sistem penyimpanan energi. Kebijakan tersebut membuat China kini menguasai sekitar 40 persen armada penyimpanan energi baterai global, melampaui kapasitas pembangkit listrik tenaga air konvensional.

Subsidi, reformasi industri, dan skala produksi yang masif turut mempercepat adopsi teknologi baterai, menjadikan China bukan hanya pusat manufaktur, tetapi juga pusat inovasi energi bersih dunia.

Bisakah China Bertahan Mendominasi?

Meski berada di puncak, produsen baterai China tetap menghadapi tantangan. Kebijakan proteksionisme di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, berpotensi menghambat ekspansi. Washington membatasi proyek energi yang menerima kredit pajak investasi jika melibatkan entitas asing tertentu, termasuk dari China.

Namun, dengan basis produksi yang kuat, penguasaan teknologi, dan permintaan global yang terus meningkat, China masih berada pada posisi strategis untuk memimpin transisi energi bersih dunia dalam jangka menengah hingga panjang.

Industri baterai China kini bukan sekadar soal nilai ekspor yang fantastis, tetapi juga tentang strategi global. Dengan dukungan kebijakan, dominasi rantai pasok, dan peran sentral dalam transisi energi, baterai telah menjadi mesin uang baru sekaligus senjata strategis China di panggung energi dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *