Media90 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri Pagelaran Budaya Karo yang diselenggarakan oleh Perpulungen Marga Tambar Malem beserta Anak Beru dan Anak Beru Menteri se-Lampung di Gedung Cio-Cio Merga Silima Tanjung Senang, Bandar Lampung, Jumat (3/10/2025).
Pagelaran yang berlangsung selama dua hari, 3–4 Oktober 2025 ini, mengusung tema “Bersama Melestarikan Budaya Karo di Era Digitalisasi”. Acara dihadiri oleh keluarga besar masyarakat Karo di Lampung serta sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat, termasuk Ketua Umum Karo Foundation Musa Bangun dan Ketua Persatuan Batak Karo Lampung (Perbakal) Sopian Sitepu.
Lampung Miniatur Indonesia
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menegaskan bahwa Lampung adalah miniatur Indonesia dengan keberagaman suku, agama, dan budaya yang hidup harmonis.
“Lampung ini unik, letaknya di ujung selatan Sumatera, tapi isinya seperti miniatur Indonesia. Ada masyarakat adat Lampung dengan falsafah piil pesenggiri, ada Jawa, Sunda, Bali, Minang, Bugis, Tionghoa, dan tentu juga ada dari Karo. Semua sudah menjadi bagian keluarga besar Lampung, dan bersama-sama membangun Lampung,” ujarnya.
Rahmat menambahkan, keberagaman budaya merupakan modal penting dalam memperkokoh Pancasila. Menurutnya, salah satu kekuatan Lampung adalah toleransi dan rasa persaudaraan yang tinggi antar etnis, meski masyarakat adat Lampung hanya sekitar 16 persen dari total penduduk.
“Hampir tidak pernah ada konflik horizontal antar suku maupun antar agama di Lampung, karena ada sifat bahwa orang Karo adalah saudara, orang Jawa adalah saudara, dan siapa pun yang datang merasa menjadi bagian dari Lampung,” tegasnya.
Generasi Muda Kunci Pelestarian Budaya
Lebih lanjut, Gubernur Lampung berharap identitas budaya Karo dapat terus diperkuat, khususnya oleh generasi muda. Ia menilai budaya adalah kebanggaan sekaligus perekat persaudaraan yang tidak boleh hilang di tengah modernisasi.
“Kepada seluruh keluarga besar Karo di Lampung, saya berpesan agar pagelaran budaya ini bisa menjadi semangat baru, memperkuat rasa persaudaraan, sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas budaya bangsa,” tutur Rahmat.
Suku Karo Siap Jadi Bagian dari Lampung
Senada dengan itu, Ketua Umum Karo Foundation, Musa Bangun, mengungkapkan bahwa masyarakat Karo yang bermukim di Lampung harus pandai beradaptasi sekaligus berkontribusi untuk daerah.
“Suku Karo yang ada di Lampung siap menjadi bagian dari masyarakat Lampung dalam membangun daerah ini untuk kemajuan Lampung, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Pagelaran Budaya Karo ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga momentum memperkuat harmoni dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Lampung.