Media90 – Upaya memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hijau sekaligus mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan di Provinsi Lampung terus mendapat dorongan nyata. Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI KPw) Provinsi Lampung menggelar Business Matching Program UMKM Hijau, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mempertemukan produsen pertanian organik dengan pasar komersial yang lebih luas.
Sektor pertanian organik di Lampung dinilai memiliki potensi besar, namun belum sepenuhnya tersambung dengan akses pasar yang stabil. Di sisi lain, permintaan produk sehat dan ramah lingkungan dari sektor Horeka (Hotel, Restoran, dan Kafe), swalayan, hingga rumah sakit terus meningkat. Melihat peluang tersebut, Polinela dan BI Lampung menghadirkan platform business matching sebagai langkah strategis mempertemukan petani organik dengan calon offtaker potensial.
Kegiatan yang berlangsung pada 7 November 2025 di Hotel Grand Mercure Lampung ini menghadirkan para aktor kunci ekosistem pertanian organik. Hadir sebagai produsen, BUMP PT GAPOKTAN Lampung Robusta dan PP Gapsera Sejahtera Mandiri. Sementara calon offtaker berasal dari sektor Horeka, seperti Hotel Emersia, Grand Mercure, Golden Tulip, Amalia, dan Bengkel Kopi; sektor ritel seperti Superindo, Chandra, Gelael, dan Lekop; serta perwakilan rumah sakit, yakni RS Imanuel dan RS Advent. Instansi pendukung seperti LSPro UPTD BPMKP dan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung turut memberi kontribusi pada kegiatan tersebut.
Deputi Kepala BI KPw Provinsi Lampung, Ahmad P. Subarkah, membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem UMKM hijau di daerah. Setelah itu, Ketua Program UMKM Hijau Polinela, Dr. Chandra Utami Wirawati, S.Tp., M.Si., memaparkan perkembangan sekaligus penguatan strategi program.
Pada sesi utama, para produsen mempresentasikan produk organik unggulan dan melakukan diskusi bisnis secara langsung dengan para calon pembeli. LSPro UPTD BPMKP turut memberikan dukungan terkait standar mutu, sertifikasi, dan keamanan pangan—faktor esensial yang dibutuhkan calon offtaker untuk memastikan keberlanjutan rantai pasok.
Hasil konkret dari kegiatan ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BUMP PT GAPOKTAN Lampung Robusta dan PP Gapsera Sejahtera Mandiri dengan sejumlah mitra, antara lain Hotel Golden Tulip, Swalayan Gelael, Bengkel Kopi, Javara Jakarta, dan Sayurku.id. Kesepakatan awal tersebut menjadi pintu masuk menuju perjanjian kerja sama yang lebih operasional dalam pemasaran produk pertanian organik di jaringan usaha para mitra.
Tercapainya sejumlah komitmen dagang ini menunjukkan tingginya penerimaan industri terhadap produk organik lokal Lampung. Polinela berharap kesepakatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Ke depan, Polinela bersama BI KPw Lampung dan para pemangku kepentingan lainnya berkomitmen memperkuat pengembangan UMKM hijau di Provinsi Lampung, sekaligus mewujudkan pertanian yang lebih sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.














