Media90 – Universitas Lampung (Unila) dan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) resmi menandatangani kesepakatan kerja sama untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., bersama Bupati Tulangbawang Barat, Ir. Novriwan Jaya, S.P., di Ruang Sidang Senat Unila, Jumat (7/11/2025).
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan akademik Unila, terutama untuk mendukung pengembangan desa digital dan pemberdayaan masyarakat berbasis riset.
“Kami melihat potensi besar di Tubaba, baik dari sisi pembangunan, masyarakat, maupun inovasi desa. Beberapa desa bahkan sudah menjadi lokasi penelitian dan pengabdian dosen Unila, termasuk pengembangan desa digital seperti di Pulung Kencana,” ujar Prof. Lusmeilia Afriani.
Melalui kerja sama ini, Unila berharap kegiatan akademik dan riset dapat lebih terarah, selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Sementara itu, Bupati Tubaba, Novriwan Jaya, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya dukungan akademik dari perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas daerah.
“Tubaba memiliki potensi besar, namun kami menyadari perlunya dukungan keilmuan dan riset dari perguruan tinggi. Melalui kerja sama ini, kami berharap Unila dapat menjadi mitra strategis dalam pendampingan di berbagai bidang,” kata Novriwan Jaya.
Beberapa inisiatif Pemkab Tubaba yang tengah dikembangkan, seperti desa digital Pulung Kencana, pengembangan pendidikan karakter, dan program peningkatan status rumah sakit daerah, diharapkan dapat diperkuat melalui riset kolaboratif bersama Unila.
Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk membangun sinergi produktif antara dunia akademik dan birokrasi pemerintahan. Kerja sama ini juga diharapkan menghasilkan program konkret yang bermanfaat bagi masyarakat, termasuk pengembangan model pembelajaran dan pelatihan berbasis kebutuhan daerah, pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna, kolaborasi penelitian di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi kreatif, serta penguatan tata kelola desa digital dan pembangunan berkelanjutan.














