Media90 – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) meluncurkan terobosan baru di bidang peternakan melalui penerapan Smart Farming berupa QR Code Recording Ternak dan Alat Minum Otomatis. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan efisiensi, produktivitas, sekaligus keberlanjutan usaha peternakan di era modern.
Teknologi tersebut mulai diterapkan di Yufeed Berkah Mulia Farm, Kabupaten Lampung Tengah, sebagai bagian dari Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025.
Lewat sistem QR Code Recording, peternak dapat mencatat data ternak secara akurat, cepat, dan mudah diakses. Hal ini mempermudah pengambilan keputusan dalam manajemen ternak. Sementara itu, alat minum otomatis memastikan ketersediaan air bersih secara berkelanjutan, yang berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan hewan.
Ketua Yufeed Berkah Mulia Farm, Indra Sofwataman, menyambut baik penerapan teknologi ini.
“Kami sangat senang Universitas Lampung memilih kami sebagai mitra. Teknologi ini benar-benar membantu manajemen peternakan sekaligus memperkenalkan kami dengan konsep smart farming,” ujarnya.
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unila
Pengembangan inovasi ini dipimpin oleh Nadia Maharani, S.Pt., M.Si. (Prodi Peternakan) bersama Rizkima Akbar Setiawan, S.T., M.T. (Prodi Teknik Informatika), serta Dr. Veronica Wanniatie, S.Pt., M.Si. (Prodi Peternakan). Mereka melibatkan tiga mahasiswa: Dimas Eka Putra Santoso dan Arnest Seyfo Eristiyan Putra (Teknik Informatika), serta Susilo Puryanto (Peternakan).
Kolaborasi lintas fakultas ini diharapkan memberikan manfaat ganda: membantu peternak dan memberi pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Dengan teknologi ini, peternak bisa memantau dan mengupdate data ternak dari mana saja melalui smartphone mereka. Alat minum otomatis juga menjamin ketersediaan air bersih tanpa perlu cek berkala. Ke depan, kami berharap teknologi ini bisa dikembangkan lebih luas dan diadopsi peternakan lain,” jelas Nadia Maharani.
Teknologi untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
Sistem smart farming ini memungkinkan pemantauan ternak secara real-time, pengelolaan pakan dan air yang lebih efisien, serta deteksi dini masalah kesehatan hewan. Aplikasi di smartphone menjadi kunci agar peternak bisa melakukan recording data hanya dengan beberapa klik.
Salah satu mahasiswa informatika, Arnest, mengaku bangga bisa ikut serta.
“Saya sangat senang terlibat dalam kegiatan ini dan membuka wawasan kami tentang bagaimana teknologi dapat mendukung peternak,” ujarnya.
Mahasiswa peternakan, Susilo, juga menambahkan:
“Saya berterima kasih diberi kesempatan mendampingi tim PKM. Ini pengalaman berharga di luar kampus,” tuturnya.
Dosen Teknik Informatika, Rizkima Akbar Setiawan, menegaskan bahwa inovasi ini adalah bentuk nyata kontribusi Unila bagi masyarakat.
“Semoga tidak hanya bermanfaat bagi Yufeed Berkah Mulia Farm, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peternakan lain untuk mengadopsi teknologi serupa demi peningkatan produktivitas dan efisiensi,” katanya.
Komitmen Unila untuk Peternakan Modern
Penerapan Smart Farming QR Code Recording Ternak dan Alat Minum Otomatis di Lampung Tengah ini diharapkan menjadi langkah maju dalam menjawab tantangan peternakan modern. Melalui inovasi ini, Unila menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, mendukung ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.