OTOMOTIF

Seluruh Model GAC Indonesia Kini Dirakit di Tanah Air, Tak Ada Lagi CBU

4
×

Seluruh Model GAC Indonesia Kini Dirakit di Tanah Air, Tak Ada Lagi CBU

Sebarkan artikel ini
Seluruh Model Diproduksi Lokal, Aion UT hingga Hyptec HT Tak Lagi CBU
Seluruh Model Diproduksi Lokal, Aion UT hingga Hyptec HT Tak Lagi CBU

Media90 – Seluruh mobil listrik yang kini dipasarkan oleh GAC Indonesia sudah resmi diproduksi di dalam negeri. Langkah ini menandai berakhirnya era impor utuh atau Completely Built Up (CBU) untuk jajaran produk GAC di pasar Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap pengembangan industri otomotif nasional.

Model Aion V menjadi pionir dalam proses perakitan lokal dengan skema Completely Knocked Down (CKD). Mobil listrik tersebut dirakit di fasilitas milik PT National Assemblers, anak perusahaan dari Indomobil Group, yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.

Tidak hanya Aion V, fasilitas perakitan tersebut kini juga memproduksi sejumlah model lain seperti Aion UT, Aion Y Plus, dan Hyptec HT. Dua model terakhir sebelumnya masih didatangkan dari China dalam bentuk CBU.

Baca Juga:  Penawaran Terbatas! Diskon Hebat Kredit Mobil Hanya di DXPO, Jangan Sampai Ketinggalan!

“Sekarang Aion sudah tidak ada unit CBU lagi. Semuanya sudah CKD, termasuk Hyptec HT, Aion V, dan Aion Y Plus, semuanya sudah diproduksi lokal,” ujar Andry Ciu, Chief Executive Officer (CEO) GAC Indonesia, dalam acara Handover Ceremony Aion UT di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, baru-baru ini.

Pabrik Modern dengan Teknologi Canggih

Pabrik perakitan GAC di Indonesia diresmikan pada Juni 2025. Fasilitas ini mengadopsi sistem manufaktur berteknologi tinggi dari NEV Lighthouse Factories milik GAC di China, dengan konektivitas data penuh di setiap tahapan proses produksi.

Selain merakit mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle / BEV), pabrik ini juga dirancang untuk mampu memproduksi berbagai jenis kendaraan elektrifikasi lainnya, termasuk Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Range-Extended Electric Vehicle (REEV).

Baca Juga:  Teliti Sebelum Memilih: 5 Ragam Layanan Sewa Mobil yang Wajib Anda Ketahui

Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan GAC Indonesia dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Selain mendukung program elektrifikasi pemerintah, produksi lokal juga diharapkan mampu menekan biaya distribusi serta mempercepat waktu pengiriman kendaraan ke konsumen.

Rencana Peluncuran Model Baru

Hingga kini, GAC Indonesia sudah menawarkan empat model mobil listrik kepada konsumen. Namun, Andry memastikan bahwa perusahaan masih memiliki sejumlah produk baru yang siap diperkenalkan ke pasar, menunggu waktu dan kesiapan produksi yang tepat.

“Sebenarnya unit Aion masih banyak. Kami masih punya banyak kejutan dan sedang melihat timing yang pas untuk meluncurkan produk baru, supaya konsumen tidak menunggu terlalu lama dan kami bisa menjaga tingkat kepuasan mereka,” jelas Andry.

Baca Juga:  Mengulas Perpres Nomor 55 Tahun 2019: Regulasi Mobil Listrik yang Harus Diketahui

Ia menambahkan, peluncuran model baru akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan lini produksi. “Kami lihat dulu step by step kapan mulai bisa diproduksi, baru kami perkenalkan unit tersebut ke pasar,” imbuhnya.

Untuk saat ini, fokus utama pabrik GAC di Cikampek adalah memenuhi seluruh permintaan terhadap Aion UT, salah satu model terbaru yang kini menjadi andalan GAC Indonesia di segmen mobil listrik.

Dengan seluruh model kini berstatus CKD, GAC Indonesia tidak hanya mempertegas posisinya di pasar otomotif nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan industri perakitan kendaraan listrik di Indonesia yang kian kompetitif dan berdaya saing global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *