Media90 – Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 3 terus mendorong diversifikasi usaha dengan mengoptimalkan aset-aset nonproduktif menjadi unit bisnis baru. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui transformasi kebun karet di Karanganyar menjadi destinasi wisata edukatif bernama Agrowisata Kampoeng Karet.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Damas, menyatakan bahwa Kampoeng Karet adalah contoh konkret implementasi mandat pemegang saham untuk mengelola berbagai komoditas dan usaha.
“PTPN I menjadi penerima mandat sebagai Supporting Co, yakni diserahi untuk mengelola dan mengoptimalkan rupa-rupa komoditas dan usaha di luar gula dan sawit. Di situ ada karet, kakao, kopi, tembakau, dan lainnya. Aset lainnya banyak di bidang hospitality, termasuk rumah sakit dan tempat wisata. Nah, Agrowisata Kampoeng Karet ini adalah salah satunya. Kami terus mendorong dan mendukung unit kerja untuk membuka peluang optimalisasi aset seperti di Kampoeng Karet ini,” ujar Teddy di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Lokasi Strategis dan Panorama Alam Menawan
Agrowisata Kampoeng Karet terletak di Desa Puntuk Rejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, di lereng Gunung Lawu. Dengan udara sejuk dan panorama pegunungan, kawasan yang dulunya kebun karet tak produktif ini hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Karanganyar, menjadikannya lokasi strategis untuk wisata edukatif.
Manajer Agrowisata Kampoeng Karet, M. Ibrohim Fajjri, menjelaskan bahwa sebelum bertransformasi menjadi kawasan wisata, pihaknya melakukan kajian menyeluruh terkait keberlanjutan usaha dan potensi kunjungan.
“Dulu ini kebun karet, tetapi sudah tidak produktif. Setelah kajian komprehensif, diputuskan untuk dibuat agrowisata. Syukur, sekarang sudah berjalan dan terus kami lakukan inovasi dari semua lini, baik fasilitas, wahana, layanan, maupun akomodasi,” jelas Ibrohim.
Wahana dan Fasilitas Lengkap
Agrowisata Kampoeng Karet kini menawarkan beragam wahana, mulai dari outbound, camping ground, flying fox, river tubing, jeep adventure, trampolin, scooter, berkuda, istana kelinci, terapi ikan, kolam renang anak, hingga kafe dan restoran. Pengunjung juga dapat menikmati akses jaringan seluler dan WiFi yang memadai.
“Banyak permainan menantang yang akan menguji nyali dan adrenalin. Kami siap melayani rombongan atau perorangan, baik untuk kegiatan keluarga, sekolah, maupun perusahaan,” tambah Ibrohim.
Harga tiket masuk pun sangat terjangkau: pada akhir pekan, Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp7 ribu untuk anak-anak, sementara di hari kerja tiket lebih murah, yaitu Rp7 ribu dewasa dan Rp6 ribu anak-anak.
Dampak Ekonomi Lokal
Dengan berbagai fasilitas dan tarif terjangkau, Agrowisata Kampoeng Karet tidak hanya menjadi destinasi wisata edukatif, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi masyarakat sekitar Karanganyar.
Transformasi kebun karet tak produktif ini menjadi agrowisata edukatif menjadi contoh bagaimana diversifikasi usaha dapat menciptakan nilai tambah bagi aset lama sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah.