BISNIS

Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: VIP Lounge sebagai Ruang Refleksi dan Regenerasi Seni

2
×

Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: VIP Lounge sebagai Ruang Refleksi dan Regenerasi Seni

Sebarkan artikel ini
Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Merayakan Refleksi dan Regenerasi Dunia Seni
Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Merayakan Refleksi dan Regenerasi Dunia Seni

Media90 – Di tengah meriahnya Art Jakarta 2025, sebuah ruang khusus menarik perhatian pengunjung untuk berhenti sejenak. Bukan sekadar tempat beristirahat, VIP Lounge by DESIGN:JAKARTA persembahan CASA Indonesia yang dirancang oleh seniman visual Atreyu Moniaga dan arsitek Marcello Decaran, mengajak pengunjung meresapi seni dengan cara yang lebih personal.

Ruang ini dibangun dengan konsep dualisme, menghadirkan dua zona dengan karakter yang berlawanan namun saling melengkapi. Permainan cahaya artifisial menciptakan suasana dinamis, seolah menghadirkan ilusi siang hari di tengah pameran. Atreyu Moniaga menegaskan, “VIP Lounge bukan sekadar estetika. Ini adalah ruang di mana seni dirasakan, bukan hanya dilihat. Kami ingin pengunjung berhenti sejenak, menikmati seni, dan merasakan keterhubungan antara ruang, seni, dan kehidupan sehari-hari.”

Baca Juga:  Mau Cuan Maksimal dari Trading Emas (XAUUSD)? Perhatikan Jam Krusial Ini!

Tiga karya utama Atreyu menjadi titik fokus VIP Lounge, dengan palet hijau dan kuning yang menenangkan, menegaskan dialog antara alam dan sentuhan manusia. Seperti oasis di tengah hiruk-pikuk pameran, lounge ini mengundang pengunjung untuk merenungi harmoni antara seni dan ruang.

Selain itu, Atreyu menampilkan empat karya terbarunya melalui kolaborasi dengan Ota Fine Arts, galeri internasional yang menaungi seniman besar seperti Yayoi Kusama dan Christine Ay Tjoe. Kolaborasi ini menandai posisi Atreyu semakin kuat di kancah seni global.

Tidak hanya berkarya, Atreyu juga berperan aktif membina generasi muda melalui Atreyu Moniaga Project (AMP), program inkubasi yang didirikannya sejak 2014. AMP menjadi ruang belajar dan kolaborasi bagi seniman muda di bidang ilustrasi dan fotografi. Pada Art Jakarta 2025, sembilan alumni AMP turut hadir, menunjukkan bagaimana seni tumbuh melalui proses, pembelajaran, dan kolaborasi.

Baca Juga:  BicaraKita Resmi Hadir, Platform Pelatihan Public Speaking Terlengkap di Indonesia

“Seni lahir dari keberanian dan empati. Untuk para alumni AMP dan seniman muda Indonesia, teruslah berkarya dengan hati jujur dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam,” ujar Atreyu.

Art Jakarta 2025 berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 3–5 Oktober 2025, menjadi panggung bagi seniman Asia bereksperimen, berkolaborasi lintas disiplin, dan memperluas makna seni sebagai bagian dari kehidupan.

Tentang Atreyu Moniaga
Lahir di Pontianak pada 1987, Atreyu Moniaga adalah seniman visual, fotografer, aktor, dan mentor seni. Karya-karyanya mengeksplorasi isu identitas, trauma, dan penyembuhan dengan bahasa visual simbolik dan emosional. Pada 2014, ia mendirikan AMP, program inkubasi untuk membimbing talenta muda di bidang ilustrasi dan fotografi. Selain itu, ia pernah berkolaborasi dengan Sebastian Gunawan, Jewel, dan membintangi film pendek The Fox Exploits the Tiger’s Might yang ditayangkan di Cannes Film Festival 2015.

Baca Juga:  Perkuat Komitmen Dorong Akselerasi UMKM Melalui Saku Bisnis, Bank Raya Rayakan HUT ke-36 dengan Semangat Tangguh dan Tumbuh Sehat

Melalui karya dan perannya sebagai mentor, Atreyu terus mendorong seniman muda berkarya dengan kejujuran, empati, dan keberanian bereksperimen, membuktikan seni bukan hanya soal tampilan, tetapi pengalaman dan refleksi yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *