BERITA

Polres Pesisir Barat Mediasi Kasus Dugaan Bullying di MAN 1 Krui

1
×

Polres Pesisir Barat Mediasi Kasus Dugaan Bullying di MAN 1 Krui

Sebarkan artikel ini
Polres Pesisir Barat Fasilitasi Mediasi Kasus Bullying di MAN 1 Krui
Polres Pesisir Barat Fasilitasi Mediasi Kasus Bullying di MAN 1 Krui

Media90 – Polres Pesisir Barat turut mendampingi proses mediasi antara orang tua siswa dan pihak sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Krui, dalam upaya mencegah serta menekan praktik perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan. Mediasi berlangsung di MAN 1 Krui, Rabu (8/10/2025).

Sebelumnya, pada Selasa (7/10/2025), seorang wali murid berinisial F mendatangi sekolah bersama pegawai Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Pesisir Barat. Kedatangan mereka bertujuan untuk meminta klarifikasi atas dugaan perundungan yang dialami anaknya, AR, oleh sejumlah teman sekolahnya.

Menurut keterangan F, korban telah mengalami perundungan sejak duduk di kelas dua. Aksi tersebut disebut mencakup kekerasan verbal hingga fisik yang dilakukan sekitar 18 siswa. Akibat kejadian itu, korban disebut mengalami tekanan psikologis dan ketakutan untuk melapor karena adanya ancaman dari pelaku.

Baca Juga:  Rodrikson: Mempersembahkan Inspirasi Melalui 50 Capaian Gemilang di Fakultas Hukum Unila

Kepala MAN 1 Krui, Arif Budiman, membenarkan adanya laporan dugaan perundungan tersebut. Ia menegaskan, pihak sekolah akan melakukan pendalaman dengan memanggil seluruh siswa yang diduga terlibat beserta orang tuanya.

“Sekolah mengecam keras tindakan perundungan karena hal itu jelas melanggar hukum dan tata tertib sekolah,” ujar Arif Budiman.

Dalam proses mediasi yang difasilitasi pihak sekolah dan disaksikan langsung oleh jajaran Polres Pesisir Barat, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Para siswa terduga pelaku menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan lisan kepada korban.

Sementara itu, pihak keluarga korban menegaskan akan menempuh jalur hukum jika kejadian serupa kembali terulang di kemudian hari.

Baca Juga:  Unila Menjadi Epicenter Pelatihan Kewirausahaan dengan Kemitraan Bersama Wadhani Foundation

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, menjelaskan pendampingan tersebut merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan di lingkungan sekolah.

“Kehadiran Polres Pesisir Barat dalam mediasi ini bertujuan memastikan penyelesaian berjalan damai serta memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” kata AKBP Bestiana.

Ia menambahkan, pihaknya mendukung penuh upaya pencegahan bullying di lingkungan pendidikan. Dengan adanya pendampingan dan kerja sama lintas sektor, diharapkan tercipta suasana belajar yang aman, nyaman, serta bebas dari kekerasan di sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *