BISNIS

KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics di Indonesia, Terapkan Standar ISO 14083

17
×

KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics di Indonesia, Terapkan Standar ISO 14083

Sebarkan artikel ini
KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics di Indonesia, Terapkan Standar ISO 14083
KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics di Indonesia, Terapkan Standar ISO 14083

Media90 – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), resmi meluncurkan inisiatif Green Logistics sebagai wujud komitmen nyata terhadap keberlanjutan lingkungan. Langkah ini menandai KAI Logistik sebagai perusahaan logistik pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Green Freight Logistics dengan sistem perhitungan dan pelaporan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai standar internasional ISO 14083.

Standar ISO 14083 mencakup pengukuran emisi karbon dari seluruh rantai layanan transportasi logistik — mulai dari moda angkutan kereta api, terminal, hingga first mile dan last mile. Melalui penerapan standar ini, KAI Logistik menghadirkan layanan logistik yang tidak hanya efisien dan aman, tetapi juga transparan serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan bahwa peluncuran Green Logistics merupakan langkah strategis perusahaan untuk berkontribusi terhadap agenda nasional dan global dalam mitigasi perubahan iklim.

“Green Logistics adalah langkah penting KAI Logistik untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional sekaligus berkontribusi pada upaya global mitigasi perubahan iklim. Kami menghadirkan sistem penghitungan emisi karbon yang terintegrasi, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar internasional,” ujar Fredi.

Sebagai bagian dari implementasi, KAI Logistik mengadopsi perhitungan Tier 3, yaitu metode inventarisasi emisi GRK yang komprehensif dengan sistem pemodelan dan pengukuran langsung berbasis data aktivitas secara rinci dan spesifik.

Baca Juga:  Mau Cuan Maksimal dari Trading Emas (XAUUSD)? Perhatikan Jam Krusial Ini!

Lebih dari itu, KAI Logistik menghadirkan inovasi baru dengan mencantumkan jumlah emisi karbon pada setiap invoice pelanggan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan industri dalam penyusunan laporan keberlanjutan, pemenuhan regulasi terkait emisi karbon, serta perencanaan strategi pengurangan emisi secara terukur.

Menurut Fredi, manfaat dari Green Logistics tidak hanya dirasakan oleh pelanggan korporasi yang ingin mencapai target decarbonization, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan menekan emisi karbon di sektor transportasi, inisiatif ini turut mengurangi polusi, meningkatkan kesehatan lingkungan, dan membuka akses terhadap layanan logistik yang lebih berkelanjutan.

Lebih jauh, penerapan Green Logistics juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Dari sisi ekonomi, inovasi ini mendorong peningkatan daya saing sektor logistik nasional di pasar global yang kini semakin menekankan praktik bisnis hijau.

“Penerapan green logistics secara luas akan memperkuat ekosistem logistik hijau di Indonesia. Ini bukan hanya menciptakan standar baru dalam rantai pasok, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas sektor. Industri kini bergerak menuju transparansi jejak karbon sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga bumi,” tambah Fredi.

Peluncuran Green Logistics menjadi tonggak penting bagi KAI Logistik sebagai pelopor transformasi logistik hijau di Tanah Air. Melalui layanan yang terintegrasi, transparan, dan berdaya saing global, perusahaan optimistis dapat menjadi mitra strategis bagi pelanggan dalam mewujudkan visi keberlanjutan.

“Kami percaya masa depan logistik harus berorientasi pada keberlanjutan. Dengan Green Logistics, KAI Logistik tidak hanya menghadirkan solusi ramah lingkungan, tetapi juga menjadi mitra strategis pelanggan dalam mencapai visi keberlanjutan,” tutup Fredi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *